kievskiy.org

Mendag Lutfi: Rencana Impor Beras Strategi Pemerintah Stabilkan Harga saat Pandemi

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. /Adv/Golkar

PIKIRAN RAKYAT – Pada masa pandemi Covid-19 pemerintah terus berupaya untuk menjaga harga kestabilan pangan di Tanah Air. Salah satunya dengan berencana mengimpor beras satu juta ton pada tahun ini.

Rencana yang diajukan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang sempat menuai kritik. Pasalnya dianggap akan menurunkan harga beras petani.

Namun kritik itu dinilai tidak benar, karena pemerintah tetap menjamin harga beras dan gabah kering petani tidak turun dan tetap stabil.

Baca Juga: Seorang Ayah Tega Cekik Anaknya hingga Tewas: Semakin Lama Hidup, Semakin Banyak Dosa

"Tidak ada niat pemerintah untuk menurunkan harga petani terutama saat sedang panen raya. Sebagai contoh, harga gabah kering petani itu tidak diturunkan," ucap Lutfi kepada media, Kamis 18 Maret 2021.

Muhammad Lutfi juga menyatakan sejak awal pemerintah sama sekali tak berniat menjatuhkan harga beras petani, terutama saat petani sedang panen raya tiba. Sebaliknya, pemerintah merasa perlu menjaga kestabilan stok dan harga pangan, yang bisa saja dipermainkan oleh spekulan.

"Kalau harga gabah kering itu diturunkan oleh Bulog, nah itu bagian dari pada penghancuran harga beras petani," ungkap Lutfi.

Baca Juga: Jakarta Sukses Tekan Emisi Gas Rumah Kaca 26 Persen, Anies Baswedan Pamer Kebijakan Ramah Lingkungan

Sebaliknya, rencana impor beras adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengendalikan harga pangan dan memastikan stoknya. Pemerintah juga harus memastikan harga beras tetap terjangkau oleh masyarakat, terutama saat pandemi Covid-19 ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat