kievskiy.org

ATM Link Kena Biaya, Anggota BPK: Jangan Sampai Swasta Lebih Murah Dibanding Bank Negara Bersatu

Cek saldo di ATM Link akan dikenakan biaya mulai 1 Juni 2021.
Cek saldo di ATM Link akan dikenakan biaya mulai 1 Juni 2021. /DOK. ANTARA FOTO


PIKIRAN RAKYAT - Mulai 1 Juni 2021, empat bank yang tergabung dalam jaringan ATM Link Himpunan Bank Negara (Himbara) akan dikenakan biaya cek saldo hingga tarik tunai.

Menanggapi hal itu, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi memberikan komentarnya terkait biaya transaksi di ATM Link.

Dalam akun Twitternya, Achsanul Qosasi mengatakan sejarah ATM Link tahun 2015 dibentuk atas rekomendasi BPK mencanangkan sinergi BUMN.

"Tahap awal adalah diantara Bank BUMN sesama milik Pemerintah. Sehingga muncullah Link, Kartu Toll yg bisa diakses semua Nasabah Bank BUMN termasuk Bank BUMD," tulis @AchsanulQosasi pada Minggu, 23 Mei 2021, dikutip Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Mengenal ATM Link, Anjungan Tunai yang Transaksinya Tak Lagi Gratis Mulai 1 Juni 2021

Anggota BPK, Achsanul Qosasi mengingatkan ATM Link harus memiliki kelebihan dibanding bank swasta
Anggota BPK, Achsanul Qosasi mengingatkan ATM Link harus memiliki kelebihan dibanding bank swasta

Dia menjelaskan proses ATM Link tersebut ditandatangani di Pasar Tanah Abang, dan di Jasa Marga Toll-Pluit Jakarta.

"Nasabah diuntungkan krn biaya mjd murah. Investasi ATM Dilakukan bersama2, shg beban kpd Nasabah mjd hilang.
Tarik tunai, transfer dan Cek saldò Rp 0,- Gratis," tambahnya.

Kartu Toll yg awalnya hanya utk Nasabah Bank Mandiri, setelah itu dapat di-akses oleh semua Nasabah BRI,BTN & BNI, termasuk BPD di Daerah.

Baca Juga: Penumpasan Etnis Palestina oleh Israel Masih Mengkhawatirkan, Nelson Mandela Pernah Bersuara Lantang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat