kievskiy.org

Pesantren Miliki Potensi Besar Kembangkan Ekonomi Syariah dengan Strategi AIR

Ilustrasi santri. Ekonomi Syariah bisa didorong melalui pesantren yang memiliki potensi begitu besar untuk menggelorakan perekonomian umat Islam.
Ilustrasi santri. Ekonomi Syariah bisa didorong melalui pesantren yang memiliki potensi begitu besar untuk menggelorakan perekonomian umat Islam. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra ADE BAYU INDRA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Desainer Pembina Industri Kreatif yang juga Pengurus Pusat MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), Amy Atmanto menerangkan bahwa Pesantren di Indonesia merupakan potensi besar untuk pengembangan ekonomi syariah.

Hal itu dikatakan Amy dalam keterangan, Senin 5 Juli 2021. Dia berbicara pada Seminar Nasional Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Pesantren di Indonesia yang merupakan rangkaian Road to Festival Ekonomi Syariah (FEsyar) pada bulan September mendatang.

Seminar ini di hadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. H. Nizar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten Edwin Soeriadmaja, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten M. Yusuf, Dr. Ahmad Juwaini, Direktur Keuangan Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Dr Ahmad Juwaini, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur MAS Purnomo Hadi.

Bayangkan, kata Amy, Indonesia mempunyai sekitar 28.194 pesantren dengan sekitar 18 juta orang santri, sehingga santri berpotensi menjadi penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah dan UMKM.

Baca Juga: Viral Video Netizen Sebut Pemerintah Berlebihan Terapkan Pembatasan, Emang Virus Corona Datang Jam Berapa?

“Penguatan ekonomi pesantren menjadi salah satu kunci menggerakan ekonomi syariah nasional. Disamping itu pesantren juga merupakan pasar dan juga memiliki potensi ekonomi yang besar dalam hal pemenuhan kebutuhan santri di antaranya sandang, pangan, dan energi sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah dan UMKM,” ujar Amy.

Lebih lanjut, diungkapkan, pasar domestik fesyen Indonesia nomor 3 terbesar di dunia dengan nilai USD 21 miliar yang merupakan potensi pasar penyerapan produk pesantren.

Potensi peluang ekspor Indonesia juga terbuka luas ke Saudi Arabia, Pakistan, UAE, Eropa Selatan, Negara Eropa Timur, Asia Selatan (Pakistan, Bangladesh, India).

Misalnya, itu berupa produk fashion lokal berkelas dunia melalui pembinaan karya oleh para profesional di bidangnya sehingga menjadi sebuah produk berkelas dunia dalam bentuk modest fashion dan hijab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat