PIKIRAN RAKYAT – Tingginya minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk keuangan syariah menjadi salah satu motivasi bagi industri keuangan dan perbankan dalam mengembangkan produk syariah.
Bahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kondisi pasar modal syariah masih tumbuh secara konsisten dengan jumlah investor dalam lima tahun terakhir naik hingga 647 persen.
Atas dasar itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dengan para pengusaha untuk mengembangkan perekonomian syariah di Indonesia.
Menurut Ma'ruf Amin, strategi tersebut bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona di Indonesia per 8 April 2021, Kasus Harian Naik 5.504, Meninggal 163 Orang
Baca Juga: Granada vs Man Utd di Liga Europa: Ole Gunnar Solskjaer Tak Janji Mainkan Marcus Rashford
Ma'ruf Amin menyebutkan salah satu targetnya, yaitu meningkatkan skala usaha ekonomi syariah melalui penguatan seluruh rantai nilai industri halal di Indonesia.
“Pemerintah terus mendorong dan memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ekonomi syariah, termasuk keterlibatan dunia usaha. Salah satu targetnya adalah meningkatkan skala usaha ekonomi syariah melalui penguatan seluruh rantai nilai industri halal di Indonesia,” kata katanya.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Kamis, 8 April 2021, sejumlah program pengembangan ekonomi syariah terus dilakukan Pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (K/L) terkait.
Baca Juga: Klaim Pembangunan Ibu Kota Baru Tak Bebani APBN, Fadjroel Rachman: 99 Persen dari Swasta