PIKIRAN RAKYAT - Sepanjang semester I tahun 2021 total obligasi yang diterbitkan PT Sarana Multigriya Finansial, BUMN di bawah Kementerian Keuangan, mencapai Rp2 triliun.
Obligasi tersebut menjadi bagian dari upaya perseroan untuk menyediakan likuiditas bagi penyalur KPR.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan, penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR.
"Hal ini merupakan bagian dari komitmen SMF untuk mendukung ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," katanya dalam siaran pers, Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Sang 'Presiden' Dukung TNI Turunkan Baliho Tak Etis, Sujiwo Tejo: Kasihkan ke PKL
Dia menambahkan, perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009.
Adapun hingga akhir Semester I Tahun 2021, Perseroan sudah 47 kali menerbitkan obligasi dengan nilai Rp43.322 miliar, terdiri dari 34 kali penerbitan obligasi/sukuk (penawaran umum) sebesar Rp38.559 miliar, 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp4.643 miliar (termasuk di dalamnya penerbitan Sukuk Mudharabah SMF I melalui penawaran terbatas), dan satu kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar.
Mengenai kinerja di tengah pandemi, Ananta menyebutkan, perseroan masih mencatat kinerja yang positif.
Lebih lanjut dia menuturkan, kinerja positif itu diraih lewat penyaluran pinjaman (pembiayaan) kepada Lembaga Penyalur KPR, serta pendapatan usahanya.