PIKIRAN RAKYAT – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memangkas jumlah direksi dan komisarisnya. Keputusan ini diambil karena Garuda menghadapi kondisi keuangan yang berat dalam beberapa bulan terakhir.
Garuda mengalami turbulensi karena menurunnya jumlah penumpang akibat pembatasan kegiatan masyarakat di tengah merebaknya virus corona.
Perubahan komposisi itu diumumkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat, 13 Agustus 2021.
"Ini upaya yang tak terhindarkan mengingat memang dari waktu ke waktu upaya-upaya pengurangan streamlining jumlah karyawan. Secara tidak langsung akan berdampak ke direksi dan komisaris juga,” ujar Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra.
Di jajaran komisaris, Garuda memangkas jumlah kursi dari lima orang menjadi hanya tiga orang.
Garuda pun memberhentikan empat komisaris sebelumnya, yaitu Triawan Munaf (Komisaris Utama), Peter F. Gontha (Komisaris), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid (Komisaris Independen), Elisa Lumbantoruan (Komisaris Independen).
Garuda mengangkat Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama menggantikan Triawan Munaf dan Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen.