kievskiy.org

Perang Dagang AS-China Untungkan Ekspor Indonesia, Kelangkaan Kontainer Diwaspadai

Ilustrasi. Indonesia kekurangan kontainer karena ekspor bersinar.
Ilustrasi. Indonesia kekurangan kontainer karena ekspor bersinar. /Antara Foto/Didik Suhartono

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan, ada tambahan suplai kontainer (peti kemas) 800-1.000 unit per bulan. 

Komitmen tambahan kontainer ini datang dari berbagai negara setelah pemerintah mempertemukan eksportir  dengan kalangan usaha.

Kemendag menggamit Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, serta  Operator pelayaran jalur utama (Main Line Operator/MLO), untuk mencari solusi atas kekurangan kontainer.  

Kelangkaan kontainer terjadi bukan hanya di Indonesia.  

Baca Juga: Berang ke Thomas Sondegau, Natalius Pigai: Keluarga Kita Sedang Dibantai, Kau Berleha-leha dengan Narkoba

Meski begitu, ia menyebut Indonesia sebenarnya butuh hingga 1.000 kontainer per minggu. Hal ini untuk menunjang tingginya permintaan pasar. 

Hal ini untuk menunjang ekspor furnitur. Lutfi menyatakan,  pasokan kontainer juga bertambah untuk sektor makanan dan minuman sebanyak 3.500-3.800 unit per bulan. 

Tambahan suplai ini merupakan solusi dari kelangkaan kontainer yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Soroti Sejumlah Proyek Pemerintah yang Bengkak hingga Rugi, Cipta Panca: Lebih dari Hambalang

"Kelangkaan peti kemas (kontainer) masalah serius datangnya order akibat perang dagang AS dan China," ucap Lutfi dalam konferensi pers secara daring,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat