/photo/2021/10/28/1816648667.jpg)
PIKIRAN R AKYAT - Mulai Januari 2022, pemerintah minta produsen minyak goreng mulai mengemas minyak goreng agar usianya tahan lama. Tidak ada lagi minyak curah.
Selama ini minyak curah disinyalir membuat ketahanan minyak goreng lebih singkat sehingga tidak bisa distok.
Ketika harga CPO naik, otomatis minyak curah yang siklus permintaannya cepat tidak akan tergantung dengan harga baru CPO karena memiliki stok.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kememeterian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, dengan minyak kemasan itu stabil, minyak tahan 1 tahun. Sementara minyak goreng curah itu tidak tahan lama.
Baca Juga: Bicara Soal Kebakaran Kilang Minyak Cilacap, Luhut: Kemungkinan Besar Karena Thunderstorm
“Salah satu alternatif yang harus dipastikan yaitu mandatori yang sudah 7 tahun tertunda. Tinggal dua negara yang masih ada minyak curah yaitu Indonesia dan Bangladesh yang masih memperjualbelikan minta curah,” ujar Oke usai Rakor di Bandung, Senin (15/11/2021).
“Karena umurnya pendek, maka minyak curah sangat tergantung dengan CPO internasional. Jadi itu semua sedang direm. Semua itu untuk memastikan kesejahteraan rakyat,”ujar dia.
Menurut Oke, kesejahteraan rakyat tidak harus berbentuk materi, informasi yang diterima pun merupakan bagian dari kesejahteraan rakyat.
“Dengan adanya kemasan itu diperlukan dan pelabelan di mana masyarakat mendapatkan informasi tentang produk yang akan disampaikan. Sementara itu, di minyak curah kan tidak ada (informasi) sehingga itu bisa berpotensi hal-hal yang lain yang tidak diinginkan,” tutur Oke.