PIKIRAN RAKYAT – Di tengah menantangnya kondisi perekonomian sepanjang 2019, kinerja perbankan syariah tanah air menunjukkan pertumbuhan positif.
Salah satunya BNI Syariah yang membukukan pertumbuhan 15,13% untuk pembiayaan dan 23,31% untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dibandingkan catatan 2018.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, dari sisi bisnis perusahaannya pada 2019 telah menyalurkan pembiayaan Rp 32,58 triliun. Angka tersebut naik 15,13% dari posisi 2018 yang tercatat Rp 28,30 triliun.
Baca Juga: Termasuk Salah Satu Pembunuh Berdarah Dingin, Simak 12 Gejala Penyakit Diabetes
Adapun komposisi pembiayaan, paling besar disumbang segmen konsumer dengan nilai Rp 15,33 triliun atau setara dengan 47,1% dari total pembiayaan. Kemudian, disusul segmen Komersial Rp 8,72 triliun (26,8%) serta segmen Kecil dan Menengah Rp 6,58 triliun (20,2%).
Dari sisi Liabilitas, Firman memaparkan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah pada 2019 mencapai Rp 43,77 triliun. Jumlah tersebut naik 23,31% dibandingkan 2018 yang mencapai Rp 35,50 triliun.
Pertumbuhan didominasi peningkatan Dana Murah (Giro dan Tabungan) sebesar 39,47%.
Baca Juga: Tata Kota Canberra Menarik Perhatian Presiden Jokowi: yang Baik Kita Ambil untuk Ibu Kota Baru
Kenaikan itu juga mendorong meningkatnya rasio CASA dari 55,82% menjadi 63,13% pada akhir 2019.