kievskiy.org

Jalan Tol dan Proyek Infrastruktur di Indonesia Mulai Rampung, Utang Negara Makin Banyak

Ilustrasi meningkatnya utang negara.
Ilustrasi meningkatnya utang negara. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia disebut akan terperosok utang dengan mulai rampungnya sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun dengan modal pinjaman negara.

Proyek-proyek tersebut antara lain seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, LRT, MRT, dan proyek lainnya.

Meskipun biasanya proyek infrastruktur berbayar tersebut menuai keuntungan, tetapi menurut mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu kondisi berbeda terjadi dengan Indonesia.

Said Didu berujar jika kondisi 2021 dan 2022 yang dialami Indonesia akan berbeda dengan rampungnya sebagian besar proyek infratruktur tersebut.

Baca Juga: Listrik 10 Juta Pelanggan Terancam Padam, Imbas Ketegangan Jokowi dengan Luhut Pandjaitan

"Kalau saya katakan tahun 2021 adalah tahun proyek mangkrak. Maka saya katakan tahun 2022 adalah tahun jeratan utang BUMN," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Refly Harun.

Jeratan utang yang melilit Indonesia tersebut berdasarkan dengan biaya yang harus dibayar pemerintah kepada perusahaan yang ditugaskan untuk membangun.

Pasalnya, ketika proyek infrastruktur tersebut rampung, maka akan menjadi aset perusahaan yang ditugaskan dalam pembangunannya.

"Apabila sudah menjadi aset, proyek yang sudah selesai maka muncul tiga biaya sekaligus yaitu biaya operasional, pemeliharaan, kemudian biaya untuk pembayaran utang, dan biaya untuk pembayaran over head yang ada. Jadi timbul biaya dan saya perhatikan betul bahwa income dari proyek tersebut sangat tidak cukup untuk membayar biaya yang muncul," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat