PIKIRAN RAKYAT - Mewabahnya virus corona COVID-19 yang diprediksi memberikan dampak buruk bagi dunia perekonomian Tiongkok ternyata tidak selamanya demikian.
Salah satu sektor perekonomian yang mengalami kemajuan pesat adalah sektor jual beli secara daring (online).
Seperti dilansir laman South China Morning Post (SCMP), Rabu 19 Februari 2020, belakangan ini pengguna WeChat, aplikasi chatting dengan ragam kegunaan lainnya, mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Baca Juga: Beri Petuah untuk Wagub Jatim Emil Dardak, Jusuf Kalla: Jadi Wakil juga Ada Seninya
Kenaikan ini terjadi karena masyarakat Tiongkok memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari secara daring, mengingat kondisi mereka yang tidak ingin terlalu sering-sering bepergian ke luar rumah.
Kenaikan pengguna fitur layanan pesan antar WeChat sebesar 83% dibandingkan tahun lalu ini sudah terjadi selama 20 hari terakhir, seperti dilansir SCMP.
Data yang dikeluarkan WeChat per hari Senin 17 Februari 2020 menunjukkan kenaikan sebesar 115% pada pengguna aplikasi layanan supermarket dan 168% pada aplikasi layanan antar buah dan sayur.
Persenan ini menunjukkan arus perpindahan kuat dari aktivitas offline menuju online di Tiongkok. Tidak hanya urusan belanja saja, aktivitas yang ikut berpindah termasuk pemeriksaan kesehatan dan pelaksanaan proses pembelajaran.