kievskiy.org

Jika Minuman Berpemanis Dikenakan Cukai, Emiten Diprediksi akan Naikkan Harga

KARYAWAN melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi.*
KARYAWAN melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Diperkiran emiten akan menaikkan harga jika pemerintah mengenakan cukai terhadap minuman berpemanis.

Kenaikan harga tersebut dilakukan untuk menjaga tingkat keuntungan meskipun akan berdampak pada penurunan penjualan.

Demikian diungkapkan Bahana Sekuritas menanggapi kemungkinan pemerintah mengenakan cukai terhadap minuman berpemanis.

Baca Juga: Beda Hubungan Tanpa Status dan Pacaran, Ternyata Keduanya Punya Kemiripan

Analis Bahana Sekuritas, Giovanni Dustin, mengatakan dengan pengenaan cukai, sejumlah emiten yang memproduksi minuman yang berpemanis bakal menaikkan harga agar tetap bisa menjaga profitabilitas, yang akan berdampak pada tingkat penjualan.

Ia memperkirakan kenaikan harga akan cukup beragam mulai dari dua persen hingga 17 persen untuk berbagai merek minuman.

"Tarif cukai ini bakal dibebankan langsung kepada konsumen karena emiten akan mengalami kesulitan dalam menjaga marjin bila menahan atau menunda kenaikan harga," ujar Giovanni dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu 1 Maret 2020.

Baca Juga: Siapkan Ingub Soal Corona COVID-19, Anies Baswedan: Ada 115 Pasien di Jakarta Dalam Pemantauan dan 32 Diawasi

Menurut Giovanni, bagi emiten yang lebih sedikit memproduksi minuman berpemanis dan juga yang memproduksi minuman berpemanis dengan target pasar masyarakat kelas menengah-atas, akan terkena dampak yang lebih terbatas dibanding produsen yang menyasar kelas menengah-bawah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat