kievskiy.org

ASAFF 2020, Taiwan Buka Peluang bagi Petani dan Produsen Indonesia Jadi Pemasok di Pasar Internasional

Delegasi Taiwan yang hadir di perhelatan Asian Agricultural and Food Forum (ASAFF) 2020 .*
Delegasi Taiwan yang hadir di perhelatan Asian Agricultural and Food Forum (ASAFF) 2020 .* /Satrio Widianto/

PIKIRAN RAKYAT - Delegasi Taiwan yang hadir di perhelatan Asian Agricultural and Food Forum (ASAFF) 2020 membuka peluang bagi para petani dan produsen Indonesia untuk menjadi pemasok atau pensuplai, sekaligus mengembangkan bisnisnya. ASAFF 2020 tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC),  Senayan, Jakarta, pada 12-15 Maret 2020.

Menurut Shan Shan, Ketua International Business Association (IBA) ada 15 produk asal Taiwan yang ikut pameran ASAFF (Asian Argiculture and Food Forum). “Selain memperkenalkan produk, mereka juga ingin mencari partner dalam penyediaan bahan-bahan untuk produk mereka, seperti jahe (ginger), serai (lemongrass), teh, dll," ujarnya di sela pameran itu, Jumat 13 Maret 2020.

Baca Juga: Mikel Arteta hingga Hudson-Odoi Positif Virus Corona, Liga Inggris Didesak untuk Dihentikan

Shan Shan mengakui, saat ini hasil pertanian berupa rempah-rempah dari Indonesia banyak dicari terkait dengan mewabahnya virus corona. "Akibat virus corona, perusahaan-perusahaan harus berhenti beroperasi. Untuk memulihkannya, butuh banyak rempah dari Indonesia seperti ginger, lemongrass, dll," ujarnya.

Oleh sebab itu, ujar Shan Shan, keberadaan peserta pameran dari Taiwan harus dimanfaatkan para petani atau produsen bahan-bahan pokok Indonesia, sehingga bisa punya pasar yang mendunia. Dalam pameran yang digelar setiap dua tahun itu, hadir perwakilan dagang dan industri dari mancanegara yang mencari mitra.

Baca Juga: Seri Pembuka Formula 1 di Australia Mendadak Dibatalkan, Max Verstappen: Semua Harus Mengerti

Dalam pameran itu, ada Taiwan Development Institute (TDI) yang merupakan salah satu lembaga think tank terkemuka di Asia yang berdiri sejak tahun 1992. Visi TDI menghimpun ahli dan peneliti serta tim riset terbaik dalam satu atap untuk menghasilkan studi dan riset, di mana hasilnya  akan menjadi bahan studi terbaik bagi masyarakat Asia dan dunia. 

"TDI adalah  sebuah organisasi nir laba  di bawah Kementerian Pendidikan Taiwan. TDI memiliki misi menghasilkan riset, perencanaan dan desain, evaluasi, manajemen dan pelayanan promosi yang terkait konsultasi yang meliputi 16 sektor, dari kajian kebijakan publik, pembangunan regional, preservasi lingkungan, hingga manajemen bisnis dan studi humanitarian," katanya.

Baca Juga: Seri Pembuka Formula 1 di Australia Mendadak Dibatalkan, Max Verstappen: Semua Harus Mengerti

Selain TDI, Kim Chan Place International Co. Ltd juga hadir dan membuka booth. Perusahaan yang berkonsentrasi pada produksi minyak Citronella ini merupakan salah satu peserta forum yang sangat membuka diri dan peluang untuk dapat berkontribusi lebih luas bagi pertanian dan industri agrikultur di Indonesia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat