kievskiy.org

Kementan Genjot Serapan KUR Pertanian Tahun Ini

SEORANG petani memeriksa kondisi daun tembakau di kebunnya di Jalan Cikoneng, kabupaten Bandung, Rabu, 4 Maret 2020.*
SEORANG petani memeriksa kondisi daun tembakau di kebunnya di Jalan Cikoneng, kabupaten Bandung, Rabu, 4 Maret 2020.* /ARIF HIDAYAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Tahun ini Kementerian Pertanian menargetkan pengikatan serapan Kredit Usaha Rakyat di kalangan petani yang selama ini masih sangat rendah. Padahal KUR pertanian dinilai sangat produktif, terutama untuk komoditi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Direktur Pembiayaan Pertanian pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Indah Megawati mengatakan, salah satu strategi peningkatan penyerapan KUR pertanian adalah dengan mendorong pemanfaatan di sektor hilir.

"Kami mendorong pemanfaatan KUR untuk pembelian alat pertanian," ucapnya dalam acara Sosialisasi Percepatan dan Penyaluran KUR di Soreang, Minggu 8 Maret 2020.

Baca Juga: Jihad Jilid 2 Batal Melaju ke Pilkada Pangandaran, Golkar Hargai Keputusan DPP PDIP

Menurut Indah, selama ini pemanfaatan KUR pertanian memang masih terkonsentrasi di sektor hulu atau budidaya. Padahal KUR pertanian sektor hulu hanya sebatas KUR mikro dengan plafon Rp 5-50 juta.

Sektor hulu, kata Indah, selama ini dianggap lebih mudah diakses karena tidak memerlukan agunan. Padahal KUR dengan plafon besar pun sebenarnya akan mudah diakses jika digunakan untuk pembelian alat.

"Plafon Rp 500 juta ke atas pun bisa diakses. Soalnya ada agunannya berupa alat pertanian yang dibeli. Selain itu bunganya tetap hanya enam persen," kata Indah.

Baca Juga: Kendaraan Bermuatan Lebih Disebut Jadi Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi

Indah menambahkan, selama ini pemanfaatan KUR untuk budidaya pun masih sering macet. Tak heran jika serapan KUR pertanian pun masih sangat rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat