PIKIRAN RAKYAT - Pengusaha hotel di kawasan Cianjur utara mulai kesulitan untuk memenuhi biaya operasional.
Tingkat kunjungan dan hunian hotel yang terus menurun hingga 45 persen, membuat para pengusaha mulai dilanda kesulitan termasuk untuk membayar gaji pegawai.
Baca Juga: Berkumpul dan Berdesak-desakkan Picu Risiko Corona Lebih Besar, Kebijakan Anies Baswedan Dikritik
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nano Indra Praja menjelaskan, kondisi tersebut sudah mulai dihadapi beberapa pengusaha hotel di Cianjur.
“Ini pukulan berat bagi kami. Makanya, kami terus memantau dan memastikan kalau kondisi ini tidak sampai berdampak pada karyawan, salah satunya jangan sampai merumahkan.
Walaupun, memang ada hotel yang sudah merasa berat dengan karyawannya,” ujar dia, Senin 16 Maret 2020.
Ia menjelaskan, sampai saat ini memang belum ada karyawan hotel maupun restoran yang dirumahkan sebagai dampak terburuk dari menurunnya tingkat kunjungan.
Baca Juga: Potret Imbas Layanan Trans Jakarta Dibatasi, Antrean Penumpang Mengular