kievskiy.org

Imbas Virus Corona, Bursa Saham AS Hadapi Situasi Seperti 'Black Monday 1987' Usai Dow Jones Terjun Bebas hampir 3.000 Poin

SITUASI di Wall Street saat Indeks Dow Jones Industrial Averages anjlok nyaris 3.000 poin pada penutupan perdagangan Senin, 16 Maret 2020 waktu AS.*
SITUASI di Wall Street saat Indeks Dow Jones Industrial Averages anjlok nyaris 3.000 poin pada penutupan perdagangan Senin, 16 Maret 2020 waktu AS.* /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terjun bebas di penutupan perdangangan pada Senin, 16 Maret 2020 waktu setempat (Selasa, 17 Maret 2020 WIB).

Bursa Wall Street menukik turun di angka terendah selama tiga tahun terakhir.

Bahkan, turunnya bursa saham utama AS ini disamakan dengan peristiwa Black Monday atau 'Senin Hitam' yang terjadi pada 19 Oktober 1987 silam.

Baca Juga: Baru Terdaftar Sebulan, Ahli Waris Tetap Berhak Terima Santunan BP Jamsostek

Di akhir perdagangan AS, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2.997,10 poin, atau sekitar 12,93 persen dan ditutup di angka 20.188,52 poin.

Penurunan Indeks Dow Jones kali ini dianggap sebagai yang paling tajam sejak peristiwa Black Monday pada 1987 silam.

Tak cuma Dow Jones, saham besar AS lain seperti Indeks S7P 500 jatuh 324,89 poin, atau sekitar 11,98 persen.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Corona, Gim Free Fire Hadirkan Karakter Joe Taslim

Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, yang ikut anjlok 970,28 point atau sekitar 12,32 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat