PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Universitas Brawijaya Prof Dr Chandra Fajri Ananda menyatakan, kebijakan pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 akan sangat menentukan langkah-langkah perbaikan ekonomi nasional ke depan.
Jika semua proses penanggulangan berjalan dengan baik, maka wabah Covid-19 akan berakhir akhir Mei atau awal Juni.
Baca Juga: Air Mata Janda Tua Ini Menetes Tak Masuk Daftar PKH, Masih Gunakan Data Lama Jadi Dalih
"Jika wabah dan penularan Covid-19 bisa segera diakhiri, perekonomian nasional dapat tumbuh hingga 2%, meski berat.
Pemerintah harus dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan melindungi seluruh sektor ekonomi agar pertumbuhan positif," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu 15 April 2020.
Baca Juga: Anggaran Perjalanan Dinas dan Reses DPRD Cimahi Senilai Rp23,4 M Dialihkan untuk COVID-19
Menurut Chandra, dalam pemulihan ekonomi itu, pada prinsipnya tidak boleh mematikan industri. Apalagi jika industri tersebut sudah lama berdiri dan terbukti menyumbang dan menggerakan perekonomian daerah maupun nasional.
Dikatakan, salah satu Industri yang tidak terpengaruh oleh wabah Covid-19 adalah industri pertanian dan perkebunan. Itu termasuk Industri hasil tembakau yang dapat menggerakan perekonomian nasional di masa sulit seperti saat ini.
Baca Juga: Belum Ada Penawarnya hingga Kini, Wali Kota Serang Usulkan Sayembara Temuan Obat Covid-19