kievskiy.org

Stok Pangan Menjelang Lebaran Tidak Cukup Hanya Jumlah, Perhatikan Juga Pola Distribusi

EJUMLAH petani di wilayah Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis tengah panen, Senin 27 April 2020. Sebagian petani berniat tidak menjual seluruh hasil panen, akan tetapi disimpan untuk cadangan pangan keluarga.*
EJUMLAH petani di wilayah Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis tengah panen, Senin 27 April 2020. Sebagian petani berniat tidak menjual seluruh hasil panen, akan tetapi disimpan untuk cadangan pangan keluarga.* /Nurhandoko Wiyoso/”PR”

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin meminta Kementerian Pertanian bukan saja menjamin stok pangan terutama beras aman hingga hari raya Idulfitri nanti.

Namun ada tindak lanjut yang sangat penting setelah ketersediaan yang cukup yakni pola distribusi yang baik.

"Sehingga tidak menimbulkan ketidakseimbangan stok antara daerah kota besar dan perdesaan, dan  antara pulau Jawa dan non pulau Jawa," kata Andi Akmal saat dihubungi, Selasa 28 April 2020.

 Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Lagi Warga Zona Merah Covid-19 untuk Tidak Salat Berjemaah

Sebelumnya Menteri Pertanian telah melakukan Perhitungan jaminan stok beras didasari pada tiga skenario atau pendekatan, yaitu optimistis, moderat, dan pesimistis.

"Manajemen stok di setiap wilayah seluruh Indonesia menjadi regulasi penting untuk memastikan bahwa jumlah stok aman secara nasional. Stok pangan juga terdistribusi ke seluruh daerah sesuai dengan proporsi jumlah penduduk. Saya apresiasi Bapak Mentan yang telah menjamin 11 komoditas pangan nasional selama wabah Covid-19," katanya.

 Apalagi saat ini secara bersamaan telah menghadapi situasi Ramadan dan akan masuk momentum hari raya Idulfitri.

Baca Juga: BLT Covid-19, Iskan : Jauhkan Kedekatan Emosional dalam Pendataan Warga Miskin

"Namun perlu menjadi perhatian pemerintah, saat ini peternak ayam banyak menghadapi kebangkrutan akibat harga jual yang rendah. Masalah lain harga gula dan bawang putih menjadi polemik", ucap Akmal.

Politisi PKS ini menjelaskan, gula pasir, daging zapi dan bawang putih saat ini menjadi komoditas yang terus bermasalah pada persoalan harga. Sedangkan komoditas pokok lain, lanjut Akmal, seperti beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, telur ayam, dan minyak goreng memiliki kestabilan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat