PIKIRAN RAKYAT - Bank Indonesia (BI) berkomitmen menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 157,96 triliun pada periode Ramadan/Idulfitri tahun ini. BI memastikan uang tunai yang disiapkan pada periode Ramadhan dan Idul Fitri telah layak edar dan higienis untuk menekan penyebaran Covid-19.
Direktur Eksekutif Kepaka Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim, mengatakan kebutuhan uang tunai pada Ramadan dan Idul fitri tahun ini turun 17,7% dibandingkan periode 2019. Ada tiga alasan yang menyebabkan penurunan tersebut.
Pertama, hari libur Idul Fitri diatur ulang menjadi akhir tahun 2020. "Sehingga, hari libur dari semula jumlahnya 12 hari, menjadi 5 hari," paparnya saat konferensi pers virtual, Kamis 30 April 2020.
Baca Juga: Selama pandemi COVID-19, Per April 2020 OSL Pegadaian Pungkur Meningkat Rp 4 Miliar
Kedua, mayoritas pekerja swasta tidak menerima THR. Sementara khusus ASN serta anggota TNI dan Polri, THR diberikan kepada golongan Eselon III ke bawah.
"Alasan ketiga yaitu adanya imbauan pemerintah untuk tidak mudik," ujarnya.
Marlison mengatakan, kebutuhan tersebut telah memerhatikan antisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, libur Idul Fitri, serta kebijakan dan stimulus Pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mufida: Jangan Tambah Beban Buruh, Hentikan Pembahasan RUU Cipta Kerja
Hal itu termasuk pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebutuhan uang tunai tertinggi pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diprakirakan sebesar Rp 38,0 triliun.