kievskiy.org

Penjualan Properti hingga Maret Anjlok, Ini Sebabnya

ILUSTRASI properti.*
ILUSTRASI properti.* /ARIF HIDAYAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Bank Indonesia melakukan survei dan mendapatkan perlambatan pada kenaikan harga properti residensial primer pada triwulan I-2020. Demikian terungkap dari Survei Harga Properti Residensial yang dilansir Bank Indonesia, Rabu 13 Mei 2020.

Penjualan rumah pada periode tersebut tercatat mengalami kontraksi -30,52 persen (quarter to quarter/qtq), lebih dalam dari kontraksi -16,33 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya.

Penurunan terjadi pada seluruh tipe rumah, baik tipe besar sebanyak -41.01 persen (qtq), rumah tipe menegah sebesar -34,39 persen (qtq), dan rumah kecil sebesar -26,09 persen (qtq).

Baca Juga: Seorang Pedagang Pasar Johar Karawang Reaktif Covid-19, Pangdam III Siliwangi Serahkan Bantuan

"Secara tahunan, penjualan properti residensial triwulan I-2020 juga menunjukan kontraski pertumbuhan yang cukup dalam," tulis Bank Indonesia dalam laporan yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Rabu 13 Mei 2020.

Kontraksi pertumbuhan tersebut sebesar -43,19 persen (year on year/yoy) dari 1,19 (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Dalam survei tersebut, responden menjelaskan bahwa suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih cukup tinggi.

Baca Juga: Daniel Mananta Unggah Momen Petinju Muhammad Ali Kunjungi McDonald's Sarinah

Hal ini merupakan faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan penjualan properti residensial masih terhambat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat