PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok tidak akan menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini karena tengah berurusan dengan dampak dari pandemi virus corona.
Ini adalah pertama kalinya Tiongkok tidak memiliki target produk domestik bruto (PDB) sejak 1990 ketika pencatatan dimulai.
Pengumuman ini dibuat oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada awal pertemuan parlemen tahunan negara itu.
Baca Juga: Tanpa Jarum, Ilmuwan Temukan Metode Tes Darah Baru Menggunakan Smartphone
Ekonomi terbesar kedua di dunia menyusut 6,8% pada kuartal pertama dari tahun lalu karena kuncian melumpuhkan bisnis.
"Ini karena negara kita akan menghadapi beberapa faktor yang sulit diprediksi dalam perkembangannya karena ketidakpastian besar mengenai pandemi Covid-19 dan lingkungan ekonomi dan perdagangan dunia," kata Perdana Menteri Li dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.
Pemimpin negara telah berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah dukungan ekonomi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa meningkatnya pengangguran dapat mengancam stabilitas sosial.
Baca Juga: Pilih Berlebaran di Rumah, Dude Herlino Mengaku Fokus Cari Tahu Tata Salat Ied
Langkah ini dilakukan ketika ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi semakin tegang karena pandemi virus corona, perdagangan dan Hong Kong.