kievskiy.org

Pertumbuhan Industri Manufaktur Triwulan II 2020 ditargetkan 2-2,7 Persen

Ilustrasi- Produsen tas mengalihfungsikan sementara lini produksi manufaktur untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju coverall, pelindung muka, dan masker kain nonmedis.*
Ilustrasi- Produsen tas mengalihfungsikan sementara lini produksi manufaktur untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju coverall, pelindung muka, dan masker kain nonmedis.*

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis jika pertunbuhan industri manufaktur pada triwulan II tahun 2020 bisa mencapai 2 - 2,7 persen.

Meskipun demikian ada dia syarat utama yang harus dipenuhi untuj mencapai target tersebut.

Menurut Agus, target tersebut bisa terpenuhi dengan syarat apabila di triwulan kedua ini kasus positif Covid-19 melandai dan tidak ada second wave, atau kejadian susulan yang serupa.

Baca Juga: Work from Home dan Absensi Online, ASN Nakal Palsukan Titik Koordinat

Syarat lainnya adalah apabila masyarakat produktif dan aman terhadap Covid-19 sehingga bisa menjalankan aktivitas ekonominya kembali. 

"Namun, selama syarat-syarat pokok tersebut tidak terpenuhi, pertumbuhan sektor industri pada triwulan II bisa lebih rendah dari realisasi triwulan I 2020," ujar dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 Mei 2020.

Dia mengatakan, Kementerian Perindustrian terus memperbarui aturan yang dapat mendukung sektor industri dalam kesiapan menerapkan tataran new normal atau kenormalan baru.

Baca Juga: Umumkan Kehamilan ke-5 Usia 8 Bulan, Zaskia Adya Mecca: Kita Kepikiran Gugurin Kandungan

Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19. 

"Dalam hal ini, perlunya penyesuaian kebijakan dan target dengan situasi terkini, terutama yang terkait dengan kondisi sektor manufaktur yang sedang mengalami tekanan besar. Kondisi kenormalan baru ini membuat kami harus menghitung ulang dengan baik, target-target yang sebelumnya sudah direncanakan,” kata Agus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat