kievskiy.org

Harga BBM Jenis Pertalite Dipastikan Tidak Naik di Tengah Lonjakan Harga Minyak Mentah

Pertamina menahan harga jual Pertalite meski harga minyak mentah dunia melonjak.
Pertamina menahan harga jual Pertalite meski harga minyak mentah dunia melonjak. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dipastikan tidak naik meskipun harga minyak mentah dunia melonjak sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina dan naiknya permintaan global seiring pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi Covid-19.

Deputi III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna beberapa waktu lalu menyebutkan, harga Pertalite tidak akan naik dalam 5 hingga 6 bulan ke depan. Harga Pertalite masih sama yaitu Rp7.650 per liter.

Menurut pengamat ekonomi dan energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, sebagai negara net importer, Indonesia dinilai sangat dirugikan dengan kenaikan harga minyak dunia.

Kenaikan yang melampaui 110 dolar Amerika Serikat (AS) per barel tersebut akan sangat memberatkan beban APBN.

Baca Juga: Masyarakat Menjerit, Gas Elpiji 3 Kg Terancam Langka karena Invasi Rusia ke Ukraina

Pasalnya, APBN harus memberikan kompensasi saat Pertamina menjual BBM di bawah harga keekonomian untuk mencegah kenaikan harganya di dalam negeri.

“Apabila ada kebijakan kenaikan harga, hal itu dilematis bagi pemerintah karena kenaikan harga BBM berpotensi menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Fahmi Radhi sangat setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM secara selektif.

Pada saat harga minyak dunia di atas 100 dolar AS per barel, pemerintah hanya perlu menaikkan harga Pertamax dan menghapus Premium.

Baca Juga: Zaman Segala Mahal Sudah Tiba, Beban Berat Kaum Murba

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat