kievskiy.org

Rupiah Hari Ini Melemah Efek Tekanan Konflik Geopolitik Ukraina-Rusia

 Ilustrasi. Nilai tukar rupiah mengalami penurunan yang terdampak dari Invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah mengalami penurunan yang terdampak dari Invasi Rusia ke Ukraina. /Pixabay/Mohamad Trilaksono

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Rusia dengan Ukraina memberikan dampak buruk bagi nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta awal pekan ini. 

Pada Jumat, 4 Maret 2022, rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.387 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.394 per dolar AS.

Namun, saat ini nilai rupiah bergerak melemah setelah turun 28 poin atau 0,2 persen menjadi Rp14.415 per dolar AS.

Pada awal pekan ini, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.430 per dolar AS hingga Rp14.470 per dolar AS.

Baca Juga: Diserang Propaganda setelah Kuasai Fasilitas Nuklir Ukraina, Rusia Bongkar Dalang Helm Putih di Suriah

Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nikolas Prasetia mengatakan bahwa nilai rupiah mengalami tekanan yang cukup besar akibat dolar AS yang dinilai semakin kuat akhir-akhir ini.

"Pagi ini rupiah terlihat mengalami tekanan yang cukup signifikan karena efek penguatan dolar AS," kata Nikolas Prasetia sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 7 Maret 2022.

Nikolas menjelaskan bahwa penguatan dolar AS merupakan salah satu dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

"Efek penguatan dolar AS ini terdampak dari masalah geopolitik dari Ukraina dan Rusia," ucapnya lebih lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat