PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas pabrik di Tiongkok tumbuh lebih lembat di bulan Mei, akan tetapi momentum di sektor jasa dan konstruksi meningkat.
Hal ini menunjukan pemulihan yang tidak merata di Tiongkok ketika kembali membuka bisnis setelah penguncian akibat virus corona.
Pada bulan kedua, pergerakan manufaktur melambat meskipun aktivitas telah pulih setelah pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan.
Baca Juga: Istri Terduga Pembunuh George Floyd Minta Cerai, Alami Trauma dan Minta Perlindungan Kepolisian
Indeks Purchasing Manager (PMI) manufaktur resmi turun menjadi 10,6 poin pada Mei dan 50,8 poin pada April.
Akan tetapi hal angka tersebut tetap bertahan di atas 50 poin yang memisahkan ekspansi dari kontraksi setiap bulan.
Analisi mengharapkan angka PMI dapat mencapai 51 poin.
Baca Juga: Langgar PSBB, Belasan Pengunjung Pasar Ikan Jatinegara Disanksi Sosial hingga Denda
Catatan pemesanan ekspor terdapat kontraksi bulan kelima berturut-turut dengan sub indeks pada 35,3 poin pada bulan Mei dan jauh di bawah angka 50 poin.