kievskiy.org

Perbandingan Harga BBM Indonesia dan Negara-Negara Asia Tenggara, Benarkah Malaysia Paling Murah?

Ilustrasi BBM.
Ilustrasi BBM. /Pixabay/IADE-Michoko

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah mengaku sudah tidak bisa lagi menambah anggaran kompensasi subsidi energi di tengah lonjakan harga minyak dunia yang terus di atas 100 dolar AS per barel sejak Januari-Juli 2022.

Kondisi ini membuat anggaran subsidi BBM dari APBN membengkak hingga Rp502,4 triliun.

Besarnya anggaran ini dipicu oleh selisih harga yang tinggi antara harga jual yang berlaku dengan harga keekonomian (seharusnya) sesuai harga minyak dunia.

Pemerintah kemudian dalam hal ini Presiden Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga BBM subsidi pada Sabtu, 3 September 2022 yang mulai berlaku pukul 14.30 WIB.

Baca Juga: Banyak SPBU di Bandung Tutup Sebelum 14.30 WIB, Netizen: Beli Harga Modal, Dijual Rp10.000, Auto Kaya!

Menurut harga baru, Pertalite naik jadi Rp10.000 dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter, artinya naik Rp2.350.

Selanjutnya Solar subsidi naik Rp1.650 menjadi Rp6.800 dari harga Rp5.150 per liter. Sedangkan Pertamax menjadi RP14.500 dari Rp12.500, naik sebesar Rp2.500.

Jokowi mengaku keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini adalah pilihan yang berat.

Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Bisa Picu Stres, Salah Satunya Sering Melamun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat