kievskiy.org

Walaupun Ojek Online Kian Populer, Pengemudi Masih Keluhkan Tingkat Kesejahteraan

ILUSTRASI - OJOL sedang mengantarkan bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak Covid-19.*
ILUSTRASI - OJOL sedang mengantarkan bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak Covid-19.* /Pikiran-rakyat.com/NOVIANTI NURULLIAH

PIKIRAN RAKYAT - Kendati keberadaan ojek online (ojol) kian dibutuhkan masyarakat, tapi mereka masih kerap mengeluhkan persoalan kesejahteraan. Apalagi selama pandemi Covid-19, di mana sebagian besar pengemudi ojol mengeluhkan anjloknya pendapatan.

Tatang (45), salah satu pengemudi ojol mengatakan bahwa keluhan terkait kesejahteraan tersebut sudah sering disampaikan kepada kantor perwakilan ojol. Akan tetapi, menurut dia, mereka belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Dengan semakin populernya jasa ojol, seharusnya sejalan dengan penungkatan kesejahteraan kami," ujarnya, di Bandung, Selasa, 14 Juli 2020.

 Baca Juga: Layanan PDAM 60.000 Pelanggan di Kota Bandung Terganggu, Akibat Pipa Transmisi Bocor

Tahun ini aplikasi Gojek dan Grab sudah diunduh lebih daru 16 juta kali. Jika dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia yang pada 2019 mencapai 258,7 juta jiwa, jumlah tersebut setara dengan 6,1%.

"Dengan banyaknya konsumen yang mengunduh aplikasi ojol, sebenarnya menjadi keuntungan yang sangat menggiurkan bagi perusahaan penyedia aplikasi," ujarnya.

Ia mengatakan, minimal dengan kondisi tersebut kondisi kesejahteraan pengemudi ojol harus diperhatikan. Misalnya dengan pemberian asuransi atau BPJS, sehingga para rekan pengemudi menjadi lebih semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.

 Baca Juga: Pembangunan Fly Over Akibatkan Macet Parah, Jalan Jakarta Kota Bandung Akan Ditutup Penuh

Populasi pengemudi ojol sendiri saat ini tidak sedikit. Hampir di setiap kota dan kabupaten di Indonesia terdapat pengemudi ojol, dengan estimasi pengemudi per kota/kabupaten mencapai 2 ribu orang.

Di Jawa Barat (Jabar) sendiri, khususnya Bandung raya, jumlah mitra driver ojol diprediksi mencapai 20 ribu orang. Mereka berasal dari berbagai komunitas yang ada. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat