kievskiy.org

Prediksi Dewan Tafkir PP Persis tentang Ekonomi Indonesia 2023: Ada Ketidakpastian

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti menurut kajian Dewan Tafkir PP Persis.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti menurut kajian Dewan Tafkir PP Persis. /Pixabay/Mediamodifier Pixabay/Mediamodifier

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Tafkir Pengurus Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) memperkirakan kondisi ekonomi Indonesia pada 2023 masih tetap akan diselimuti ketidakpastian.

Tantangan ekonomi global masih tetap akan besar seiring dengan potensi resesi global yang masih besar.

Wakil Ketua Umum PP Persis Prof Atif Latiful Hayat mengatakan, hal itu seiring dengan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas pertumbuhan ekonomi global dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen. Menurut dia, ekonomi Indonesia akan turut terpengaruh.

"Melambatnya pertumbuhan ekonomi global ini akan memberikan tekanan terhadap perekonomian Indonesia terutama melalui jalur perdagangan dan investasi," kata Prof Atif dalam acara Sarasehan Perekonomian Nasional, di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 22 Desember 2022.

Baca Juga: Akademisi Sebut APBN 2023 Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Berdasarkan hasil kajian Dewan Tafkir PP Persis, terang dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan berada di kisaran 4,8 persen sampai 5,2 persen.

Dengan asumsi, pada 2023, tak ada lagi goncangan seperti pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Prof Atif mengatakan, Persis mengapresiasi pemerintah yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2022 kembali ke tingkat 5 persen.

Meski begitu, dia menekankan, hal terpenting yang harus menjadi perhatian adalah bukan sekadar angka pertumbuhan yang naik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat