PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas mengenai utang negara Indonesia yang mana tiap orang memiliki pemahamannya sendiri soal utang itu.
Menurutnya, banyak beberapa masyarakat yang beranggap utang adalah hal yang sangat buruk.
"Ada yang beranggap utang itu sebagai haram, riba, ada yang benci sama utang, ada yang beranggap utang itu sesuatu yang mengkhawatirkan," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam video pada akun Instagram pribadinya @smindrawati.
Baca Juga: Jadwal Premier League Hari Ini: Laga Krusial Bournemouth hingga Pertarungan Tottenham vs Leicester
Menurutnya sebagai menteri keuangan, pihaknya telah berusaha untuk mengelola keuangan negara.
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam keuangan negara terdapat penerimaan, pembelanjaan, dan pembiayaan termasuk investasi.
Untuk pembelanjaan, lanjut Sri, diperoleh dengan pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak.
Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Pesta Durian dan 'Nafsu' Maung Bandung agar PSMS Medan tak Terdegradasi
"Kalau negara yang semakin kuat, dia menerima pajaknya makin besar, yang bayar mulai dari koorporasi, usaha besar, usaha menengah, usaha kecil, dari semua kegiatan, dari semua para pekerja mulai ASN sampai guru, pekerja swasta," tambahnya.