kievskiy.org

BSU 2023 bagi Pekerja Diisukan Absen, Menaker Beri Penjelasan

Ilustrasi BSU 2023 bagi pekerja yang dikabarkan akan dihapus, simak penjelasan Menaker Ida.
Ilustrasi BSU 2023 bagi pekerja yang dikabarkan akan dihapus, simak penjelasan Menaker Ida. /Pixabay/EmAji Pixabay/EmAji

PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan bantuan subsidi upah (BSU) bagi para pekerja di Indonesia sepanjang 2020-2022 diisukan akan absen pada tahun ini. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai 2023 sebagai pengharapan pemulihan ekonomi dalam negeri.

Menaker Ida mengungkapkan BSU yang hadir selama tiga tahun terakhir berpeluang tidak perlu dikeluarkan pada tahun ini. Meski begitu, ia menolak menyatakan BSU 2023 dihapus mengingat situasi pemulihan ekonomi masih berproses di kalangan para pekerja.

"Kami berharap kondisinya normal, teman-teman memiliki pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan keluarganya," ujar Menaker Ida usai hadir dalam acara wisuda putranya di Graha Sabha Pramana UGM pada Rabu, 22 Februari 2023.

"Nah, kalau sudah seperti itu kan, tidak perlu ada subsidi," ujarnya lagi.

Baca Juga: Tak Rumit Dapatkan Bantuan Kemensos, Mensos Risma: Enggak Pakai Prosedur

Lebih lanjut, tahun 2023 telah menjadi tantangan bagi perekonomian global. Namun sejauh ini, kondisi ekonomi Indonesia terbilang aman dan terkendali. Menurut Menaker, sejumlah lembaga keuangan internasional telah mengeluarkan prediksi optimisme tentang kondisi ekonomi Indonesia yang masih bisa bertumbuh positif.

"Awalnya diprediksi tumbuh 5,3 persen, kemudian dikoreksi lebih rendah dari itu, tapi masih tumbuh positif, dan inflasi juga masih terkendali," ujar Ida.

Atas sebab itu, Ida mengharapkan situasi ekonomi tak perlu mengharuskan pemerintah mengeluarkan kebijakan BSU lagi.

"Mudah-mudahan tahun ini tidak ada sesuatu yang membuat pemerintah harus mengeluarkan subsidi karena pendapatan teman-teman (pekerja) tidak berkurang," ujarnya menyampaikan harapan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat