kievskiy.org

Bukan untuk Kelola Dana Investasi, Jouska Hanya Mengantongi Izin Lembaga Kursus

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2020.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2020. /ANTARA/Indra Arief Pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Satgas Waspada Investasi Indonesia menemukan dalam pemeriksaan, bahwa PT Jouska Finansial Indonesia baru mendapatkan izin di Online Single Submission (OSS), untuk kegiatan jasa pendidikan lainnya.

Seperti diketahui jasa pendidikan lainnya meliputi kegiatan pendidikan yang bersifat lembaga kursus dengan tujuan untuk menambah keterampilan/keahlian dalam suatu bidang tertentu.

Seperti, lembaga pendidikan komputer, lembaga pendidikan manajemen, dan sebagainya yang dikelola oleh swasta.

Baca Juga: Layanan GPS Garmin Tumbang Lebih dari 20 Jam, Diduga Kena Serangan Ransomware

Kemudian, dalam kegiatannya, Jouska telah berperan sebagai Penasehat Investasi seperti yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 1995, yaitu pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.

Lantaran menyalahi izin ini, Satgas Waspada Investasi memutuskan untuk menghentikan operasional PT Jouska Finansial Indonesia.

Ditambah lagi dua perusahaan mitranya yakni PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta Investa Indonesia juga dihentikan, karena diduga telah bertindak sebagai perusahaan penasehat keuangan, sekuritas dan manajer investasi tanpa izin.

Baca Juga: Diperiksa Terkait Laporan Medina Zein Soal Penggelapan Uang, Irwansyah Awalnya Mengaku akan Buat SIM

“Menghentikan kegiatan PT Jouska Finansial Indonesia yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penasehat Investasi dan/atau Agen Perantara Perdagangan Efek tanpa izin,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing di Jakarta, Jumat, 24 Juli 2020.

Pemanggilan Chief Executive Officer (CEO) Jouska Aakar Abyasa Fidzuno, Jumat, seperti dilansir Antara, untuk meminta klarifikasi mengenai laporan masyarakat yang merasa dirugikan dengan layanan perusahaan yang mengklaim sebagai perencana dan konsultasi keuangan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat