kievskiy.org

Jawa Barat Jadi Target Pertama Investasi, Jumlah Industri di Jabar Meningkat Tapi Data Belum Valid

 Forum Discussion Group (FGD) sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) pada hari Kamis, 23 Juli 2020.*
Forum Discussion Group (FGD) sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) pada hari Kamis, 23 Juli 2020.*

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana menyatakan, data industri di Jawa Barat sampai 2019 memang meningkat, namun ke-validan data ini hanya belum terlihat jelas. Data diambil dari data yang berasal dari kabupaten/kota.

Dari data izin operasional dan mobilitas kegiatan Industri (IOMKI) di Jawa Barat jumlah industri totalnya adalah 5.989. Diakui dia, memang dalam kondisi Pandemi ini industri manufaktur terganggu dan industri paling bertahan adalah sumber daya, karena industri agro adalah yang paling kuat.

"Industri Agro ini merupakan kekuatan Jawa Barat Selatan dan Tengah Selatan. Sementara untuk Jawa Barat Utara untuk pengembangan industri manufaktur," kata dia dalam pemaparannya di pembukaan Forum Discussion Group (FGD) sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) pada hari Kamis, 23 Juli 2020.

Baca Juga: 4 Anggota Polrestabes Bandung Positif Covid-19, Pelayanan Terhadap Masyarakat Tetap Berjalan

Meskipun demikian, kata dia, Jawa Barat sendiri masih menjadi target pertama untuk investasi. Dengan sumber daya manusia di Diseperindag yang terbatas, tentu akan sulit memantaunya.

Menurut dia, SIINas akan menjadi salah satu alat untuk mengendalikan jumlah perusahaan yang cukup banyak tersebut, karena SIINas juga menjadi koneksi bukan hanya perizinan, tapi juga dari perluasan hingga pembinaan industri. Tercatat jumlah perusahaan pada SIINas di Jawa Barat per tanggal 9 Juli 2020 adalah  5.570 perusahaan.

Dalam pembukaannya, Arifin juga memaparkan  program  Disperindag  Jabar tahun  2021 yang berdasarkan pemendagri  90 tahun 2019. Tiga Program Urusan Perdagangan adalah  Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Program Pengembangan Ekspor,  dan Program Standardisasi dan Perlindungan Konsumen.

Baca Juga: Ini Syarat-syaratnya, Resepsi Pernikahan dan Khitanan di Kabupaten Bandung Mulai Diperbolehkan

Sementara Tiga Program Urusan Perindustrian adalah Program Perencanaan Pembangunan Industri, Program Pengendalian Izin Usaha Industri, dan Program  Pengelolaan  Sistem Informasi  Industri  Nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat