/photo/2020/07/24/268533850.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Janur kuning berkibar di kawasan Kopo Square, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Kamis 23 Juli 2020. Memasuki kawasan tersebut, gapura beruntai bunga tampak menghiasi pintu sebuah gedung pertemuan.
Sekilas, semua orang pasti paham jika di gedung tersebut tengah berlangsung sebuah resepsi pernikahan. Namun suasana di resepsi tersebut tidak terlalu ramai seperti resepsi pernikahan pada kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Pemandangan berbeda pun terlihat sejak dari depan gapura bunga, di mana sarana cuci tangan portabel berderet untuk para tamu. Memasuki gapura, pagar bagus dan pagar ayu pun berpenampilan berbeda.
Baca Juga: Anies Baswedan Geram Ada yang Tabrak Lari Anggota PPSU: Kau Pikir yang Ditabrak Gelondongan Kayu?
Meskipun mengenakan pakaian adat, kali ini mereka dilengkapi dengan masker dan alat pelindung wajah (face shield). Salah seorang di antara mereka bahkan siap sedia dengan thermogun untuk mengukur suhu tubuh setiap tamu yang akan masuk.
Sementara itu di dalam, juga tak terlihat kerumunan tamu. Mereka duduk rapi di kursi yang berjarak sekitar satu meter satu sama lain.
Di pelaminan, pengantin dan para tamu berfoto dengan formasi khusus yang jaraknya tidak berdekatan dan tentu dengan tetap mengenakan masker dan atau face shield. Begitu pula dalam antrean prasmanan, para tamu diatur sedemikian rupa agar saat mengambil makanan tetap berada dalam jarak aman.
Baca Juga: Lowongan Kerja Juli 2020, Dewan KEK RI Buka Lowongan untuk 5 Jurusan Ini
Resepsi tersebut memang bukanlah resepsi sesungguhnya dan tidak ada pasangan yang benar-benar menikah. Namun simulasi resepsi itulah yang akan jadi panduan bagi warga Kabupaten Bandung yang ingin menggelar resepsi pernikahan di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), tentunya setelah mendapat izin dari pemerintah.