kievskiy.org

Indonesia Disebut Negara Gagal Sistemik, Stafsus Menkeu Membantah: Ekonomi Stabil

Ilustrasi ekonomi Indonesia, klaim negara gagal sistemik oleh Anthony Budiawan yang dibantah Stafsus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo.
Ilustrasi ekonomi Indonesia, klaim negara gagal sistemik oleh Anthony Budiawan yang dibantah Stafsus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Indonesia dikategorikan negara gagal sistemik menurut pakar politik dan kebijakan publik, Anthony Budiawan. Bantahan disampaikan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo.

Menurut Yustinus Prastowo, klaim yang menyatakan Indonesia negara gagal sistemik adalah tidak berdasar. Bantahan pun diungkapkannya lewat cuitan akun Twitter pribadinya, @prastow, pada Rabu 19 Juli 2023.

"Penilaian ini tidak berdasar! Indonesia bukan negara gagal. Justru kita masuk “upper middle income country” dengan pertumbuhan ekonomi stabil & tinggi 5 persen," kata pria kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta tersebut.

Singgung rilis Bank Dunia

Baca Juga: BI: Secara Umum Perkembangan Ekonomi Dunia Tidak Seburuk Perkiraan

Dalam pandangan Yustinus Prastowo, ada rilis Bank Dunia yang menyatakan Indonesia bukan negara miskin. Diketahui menurut rilis tersebut, Indonesia kini termasuk negara berpendapatan menengah ke atas.

"Indonesia Naik Kelas! Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR kemarin, Menkeu menjelaskan bahwa Indonesia kembali masuk dalam kategori Upper Middle Income Country berdasarkan rilis Bank Dunia," kata unggahan akun Twitter resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), @KemenkeuRI, pada 11 Juli 2023 lalu.

Tak hanya itu, Yustinus menyebut kondisi Indonesia saat ini jauh dari sebutan negara gagal sistemik. Pasalnya ekonomi RI saat ini diklaim bertumbuh stabil di atas 5 persen pada 6 kuartal berturut-turut, hal yang juga disyukuri Presiden Jokowi.

Berkaitan dengan anggaran pendidikan dan kesehatan, lanjut alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tersebut, nilainya bahkan naik pada tahun 2023.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Sektor Keuangan Masih Dangkal, Said Didu Minta Menkeu Berhenti Merasa Paling Benar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat