kievskiy.org

Istilah-istilah Bank Sentral dan Maknanya untuk Masyarakat

Ilustrasi Bank Indonesia dan fasilitasn BI Fast yang eror.
Ilustrasi Bank Indonesia dan fasilitasn BI Fast yang eror. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Istilah-istilah dari bank sentral Bank Indonesia (BI) sering kita baca melalui berbagai pemberitaan di berbagai media. Istilah-istilah itu sering terdengar, tapi tidak mudah dipahami definisi maupun maknanya yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat.

Beberapa golongan masyarakat memang harus memahaminya. Namun, masyarakat umum pun bisa mengetahui pengertian umumnya sehingga bisa mengenalnya sedikit untuk memahami kondisi perekonomian bangsa.

"Pemangku kebijakan, kalangan swasta, perlu mengetahuinya. Khusus bagi pemangku kebijakan, itu akan sangat memengaruhi mereka dalam menentukan action plan untuk mengamankan target inflasi pemerintah," kata Anhar Fauzan Priyono, dosen Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran, Minggu, 15 Oktober 2023.

Untuk kalangan swasta, ia menambahkan, pemahaman mengenai hal itu juga penting. Alasannya, informasi terkait hal itu menjadi indikator yang akan memengaruhi keputusan investasi mereka sebagai entitas bisnis.

Baca Juga: Bank Indonesia Minta Masyarakat Waspadai Uang Mutilasi yang Tak Bisa Digunakan sebagai Alat Transaksi

BI Rate

Dalam situs BI, BI Rate sebenarnya telah diganti menjadi BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016. Ini merupakan suku bunga acuan untuk penguatan kerangka operasi moneter.

Anhar mengatakan, BI7DRR itu diumumkan untuk kerangka kebijakan moneter. Utamanya sebagai upaya untuk stabilisasi tingkat harga secara agregat (inflasi).

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tabel statistik BI7DRR yang stabil sepanjang tahun 2023. Dari Januari hingga September 2023, angkanya tetap sama, yaitu 5,75.

"BI-7 Days Reverse Repo yang stabil mengindikasikan bahwa target inflasi masih terjaga dalam rentang bank sentral kita. Inflasi yang stabil tentunya baik untuk perekonomian," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat