PIKIRAN RAKYAT - Rupiah terus menekan dolar AS secara agresif.
Hal tersebut membuat dolar AS tidak bisa berkutik sama sekali.
Pada perdagangan spot Jumat, 18 September 2020, rupiah tergusur ke bawah Rp14.700 per dolar AS.
Baca Juga: Indonesia Diprediksi Jadi Pusat Covid-19 Dunia, Ini Beberapa Hal yang Mungkin Terjadi Menurut IDI
Keadaan ini membuat rupiah berada di level terdala. Hingga siang ini, terpantau dalam Google Kurs, rupiah berada di Rp14.725.
Kekuatan sang Garuda di hadapan mata uang global lainnya juga kian bertambah, termasuk dolar Australia (0,48 persen), euro (0,51 persen), dan poundsterling (0,67 persen).
Sebagaimana diberitakan Wartaekonomi.co.id, di tingkat Asia, rupiah menempati posisi terbaik kedua setelah won (-0,24 persen). Itu artinya, hampir semua mata uang Asia tunduk kepada rupiah, seperti yen (0,59persen), dolar Hong Kong (0,52 persen), baht (0,44 persen), dolar Singapura (0,41 persen), ringgit (0,36 persen), dolar Taiwan (0,29 persen), dan yuan (0,27 persen).
Baca Juga: Jadwal Live Streaming Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Bek The Reds: Sulit Pertahankan Trofi Juara
Asal tahu saja, bersama rupiah dan won, rombongan Asia tengah menekan dolar AS secara berjemaah.