/photo/2024/03/10/2251729312.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT – Siti Rohmah bukan pengusaha lurik biasa. Siti juga menjadi agen BRILink dan agen UMi (pembiayaan ultra mikro) di Desa Kedungampel, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.
Menjadi agen UMi tidak diperoleh dari waktu yang singkat. Kepercayaannya antara BRI dengan Siti Rohmah sudah terjalin sejak tahun 1999 silam.
Siti Rohmah bersama sang suami mulai meminjam ke BRI untuk menjajal bisnis, dan mengumpulkan inventaris berupa tanah hingga kendaraan. Tak mau ketinggalan, Siti Rohmah juga menjajal untuk menjadi agen BRILink.
Sebagai agen BRILink, Siti Rohmah mengaku sering mendapat keistimewaan dari BRI unit di dekatnya. Dia tak perlu repot-repot menyetorkan hasil BRILink ke kantor, dan justru sudah diambil oleh petugas dari bank.
Baca Juga: Tuti ‘Si Raja’ dari Lereng Merapi, Jadi Ibu Berdaya dengan BRILink
Keuntungan lain yang didapatkan Siti sebagai agen BRILink dan nasabah BRI adalah kemudahan dalam melakukan pinjaman. Bahkan pencairan pinjamannya bisa langsung dilakukan oleh BRI.
“Untuk setor sekarang sudah diambil BRI, saya agen BRILink tapi sudah diambil sama mantrinya, saya diistimewakan, tinggal telepon ada yang ambil,” ujar Siti Rohmah, kepada Pikiran-Rakyat.com 5 Maret 2024.
“Terus kalau mau minta pinjaman berapa-berapa, mereka gak sungkan, satu hari cair, mantri langsung ke sini dan diproses,” ucapnya menambahkan.
Tumbuhkan kepercayaan dari BRI
Sebelum menjadi agen UMi, Siti mengaku Desa Kedungampel sempat kena blacklist dari BRI. Pasalnya banyak kredit macet yang terjadi di desa tersebut, yang masif dilakukan oleh masyarakat desa.