kievskiy.org

Kemenparekraf Pasarkan Produk Kuliner Ekonomi Kreatif melalui Program 'Ada di Warung'

/Dok. Kemenparekraf

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung pemasaran produk para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) subsektor kuliner melalui program "Ada Di Warung".

Deputi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menjelaskan, program yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini bekerja sama dengan Tokopandai, Tastemade Indonesia, Shopee Pay, dan DANA untuk membantu para pelaku ekraf memasarkan produknya di tengah pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku ekraf subsektor kuliner dalam memasarkan secara fisik produknya lebih dekat lagi dengan konsumen, sekaligus untuk mendorong masyarakat agar memilih berbelanja di warung terdekat sehingga dapat mengurangi cakupan mobilitas demi meminimalisir penyebaran Covid-19," ujarnya saat peluncuran program "Ada Di Warung" secara virtual, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga: Jelang Liverpool vs Arsenal di Piala Liga Inggris, Mikel Arteta Ingin Balas Dendam

Hadir Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Agustini Rahayu, Head Operation Toko Pandai Tiffany Tjia, Managing Director & Licensee Tastemade Indonesia Roby Bagindo, Special Project Lead ShopeePay Benita Adzani, Micro Business Specialist DANA Pandu Azhari, serta para pelaku ekraf subsektor kuliner.

Nia menjelaskan, selain memberikan pilihan varian makanan kepada masyarakat, program ini diharapkan dapat membantu pelaku ekonomi kreatif untuk tetap mendapatkan penghasilan, menambah variasi produk di warung kelontong, hingga menambah penghasilan warung kelontong karena adanya sistem bagi hasil.

"Hal-hal tersebut diharapkan akan mendorong pergerakan ekonomi kerakyatan, terutama pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat yang berbelanja di warung kelontong jaringan Toko Pandai dapat menggunakan pembayaran secara nontunai sehingga turut membantu mengimplementasikan Program Pemerintah Sistem Keuangan Inklusi," kata Nia Niscaya.

Baca Juga: Kapten Persib Supardi Nasir Akui Sempat Mengeluh Saat Tahu Liga 1 Ditunda

Ia pun berharap, program “Ada Di Warung” dapat mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mau membeli dan menggunakan produk lokal Indonesia, terutama untuk produk makanan sehari-hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat