kievskiy.org

Bisnis Berawal dari Hobi, Tami Rosita Tapaki Jalan Panjang Jadi Pengusaha Kerajinan Kulit Sapi

Tami Rosita, pemilik Sekarlate.
Tami Rosita, pemilik Sekarlate. //Pikiran-Rakyat.com/Nopsi Marga /Pikiran-Rakyat.com/Nopsi Marga

PIKIRAN RAKYAT – Hobi yang mendatangkan uang adalah hobi yang sangat mengasyikkan. Pasalnya, saat menjalankan hobi yang bisa jadi ladang bisnis, tentu kita akan lebih enjoy dan selalu diliputi hati senang.

Bisnis yang berawal dari hobi akan dijaga sungguh-sungguh bak anak sendiri demi menghasilkan kualitas yang bagus untuk pelanggan. Tentu pebisnis yang menekuni bisnisnya dari hobi tak mau mengecewakan orang yang mendapatkan produk jualannya.

Tami Rosita, seorang guru di sebuah SMP Negeri di Kota Klaten juga merintis bisnis dari hobinya mengoleksi kerajinan kulit. Tami yang selalu tampil stylish sering membeli tas kulit sapi untuk dipadu-padankan dengan busana yang dikenakannya.

Tak disangka dari hobi tersebut, tercetus ide untuk merintis bisnis kerajinan kulit sapi miliknya sendiri. UMKM yang diberi nama Sekarlate milik Tami bahkan sudah berdiri sejak 2019 lalu, di masa-masa sulit pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dulu Jadi OB dan Kini Buka Agen BRILink, Aji Rahmat Tinggal Memetik Untung Tiap Bulan

“Ya awal mulanya gak direncana sih sebenarnya. Awalnya suka kulit saja, dan suka beli tas di tempat lain lah, lama-lama kok suka dan punya teman yang ada usaha produksi, akhirnya kita kerjasama dengan yang produksi itu,” ujar Tami Rosita kepada Pikiran-Rakyat.com.

Saat merintis bisnis di masa pandemi, Tami harus berjibaku mencari pelanggan. Bukan hanya terpentok dengan kondisi krisis, Tami harus sabar untuk mencari calon pembeli kerajinan kulit premium yang harganya tak bisa dibilang murah.

Tami pun tak mau berekspektasi lebih, sehingga dia hanya mengambil untung yang sedikit. Guru sekaligus ibu rumah tangga ini selalu berpatokan barang dagangannya laku, pelanggan senang, dan bisa membayar upah 5 pegawai yang dinaunginya.

Untungnya jalan Tami menapaki bisnis kerajinan kulit ini mulai ringan selama 2 tahun terakhir. Permintaan produk yang masuk ke Sekarlate juga sudah cukup banyak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat