kievskiy.org

Kenapa Emas Semakin Mahal? Berikut 5 Faktor Penyebabnya

Ilustrasi emas.
Ilustrasi emas. /Pixabay/Stevebidmead

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat sekarang mengenal emas sebagai alat investasi keuangan yang risk free atau bebas risiko. Namun begitu, pergerakan harga emas tingkat dunia terbilang sangat dinamis dan cenderung selalu naik ke depannya.

Dalam contohnya, harga emas yang beredar pada tahun 2015 berkisar Rp490 ribu per gram, sedangkan harga emas tahun 2024 sudah meningkat ke angka Rp1,08 juta.

Adapun penjelasan faktor penting yang memengaruhi harga emas menjadi semakin mahal tertera sebagai berikut.

1. Ketidakpastian Kondisi Global

Untuk pertama, harga emas yang naik dipengaruhi oleh berbagai situasi dunia, seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang. Indonesia pernah merasakan pada tahun 1998 silam, ketika kondisi ekonomi dan politik kacau balau, emas sering kali dianggap sebagai penyelamat karena harga yang pasti melonjak naik.

Pada sebuah kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui bahwa emas selalu menjadi pilihan investor untuk penanganan ketidakpastian ekonomi global. Ada tiga alasan yang menjadikan emas pilihan investasi aman, yakni (1) nilai emas tetap terjaga di tengah inflasi atau deflasi; (2) nilai emas tetap terjaga di tengah krisis ekonomi atau perang; dan (3) permintaan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas.

2. Penawaran dan Permintaan Emas

Pasar penawaran dan permintaan emas akan tetap ada di tengah ketidakpastian situasi global. Logam mulia itu, bahkan masih memiliki permintaan tinggi karena banyak ibu-ibu rumah tangga menggemarinya.

Sayangnya, permintaan besar tak diikuti ketersediaan emas di dunia ini yang berjumlah cukup terbatas. Faktanya, sebagian besar produksi emas di dunia adalah berasal dari daur ulang emas. Ada dua versi hasil hitung dari total emas yang ada di dunia, yakni Thomson Reuters GFMS dengan angka totalnya mencapai 171.300 ton, sedangkan James Turk, pendiri Gold Money memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton.

3. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang ditetapkan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal System atau The Fed) juga menjadi pemicu emas semakin mahal. Kebijakan moneter itu adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Artinya, kebijakan The Fed menurunkan suku bunga berdampak pada kenaikan harga emas karena dolar menjadi tidak menarik lagi sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung beralih ke emas sebagai penyimpanan uang risk free.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat