PIKIRAN RAKYAT – Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai ada lima arah kebijakan ekonomi Joe Biden.
Seperti yang diketahui, kemenangan Joe Biden mengakhiri pertarungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat.
Kebjiakan ekonomi yang akan diterapkan Joe Biden pun menjadi sorotan, terutama dampaknya untuk Indonesia.
Baca Juga: Kabar Baik, Imam Masjid di Bekasi Bakal Digaji Rp 2,5 Juta Sebulan Mulai 2021
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar secara daring oleh INDEF, Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa kebijakan ekonomi Joe Biden yang pertama adalah mengenai perjanjian perdagangan.
Menurutnya, Joe Biden akan cenderung berfokus pada perjanjian perdagangan kerja sama regional, dan akan mengerem kerja sama perdagangan yang bersifat bilateral.
Kedua, perang dagang antara AS dan Tiongkok diperkirakan akan terus berlanjut. Bahkan tensi perang dagang diyakini akan bertambah tinggi.
Baca Juga: Getol Kritik Pemerintah dan Baru Jadi Pahlawan Nasional pada 2008, Ini Sosok Bung Tomo di Mata Anak
“Kalau dikatakan apakah trade war akan menurun tensinya? Saya rasa tidak. akan tetap ada tensinya, justru akan meningkat,” tutur Andry Satrio Nugroho, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.