kievskiy.org

Film Dokumenter Pulau Plastik: Kombinasi Ilmu Pengetahuan, Aktivisme Jalanan, dan Seni

Pulau Plastik, sebuah film dokumenter baru mengisahkan persoalan sampah plastik di Indonesia yang terus menyebabkan masalah di mana-mana.
Pulau Plastik, sebuah film dokumenter baru mengisahkan persoalan sampah plastik di Indonesia yang terus menyebabkan masalah di mana-mana. /Dok. Visinema Pictures

PIKIRAN RAKYAT - Menggabungkan jurnalisme investigasi dan budaya populer, film dokumenter Pulau Plastik hadir di bioskop.

Dikemas dalam durasi sekitar 100 menit, Pulau Plastik menampilkan perjalanan tiga karakter beda profesi yang peduli dengan lingkungan dan kehidupan.

Mereka adalah vokalis band Navicula Gede Robi, ahli biologi dan penjaga sungai asal Jawa Barat Prigi Arisandi, serta pengacara Tiza Mafira.

Film Pulau Plastik hadir di bioskop pada Kamis 29 April 2021, di beberapa kota, di antaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bandung.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 4 Mei 2021: Kasus Konfirmasi Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Di Kota Bandung, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menggelar nonton bareng Pulau Plastik, Senin 3 Mei 2021 di Trans Studio Mal, Jalan Gatot Subroto.

Film dokumenter Pulau Plastik merupakan hasil kerja sama rumah produksi Visinema Pictures dengan Kopernik, Akarumput, dan Watchdoc.

Secara garis besar, film yang disutradarai Dandhy Laksono dan Rahung Nasution ini menyoroti tentang persoalan sampah plastik yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk Indonesia.

Sutradara Dandhy Laksono mengatakan, Pulau Plastik bukan hanya kolaborasi para produser, pembuat film, dan karakternya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat