PIKIRAN RAKYAT – Artis Maudy Ayunda membagikan deretan rekomendasi buku dalam segmen Maudy Ayunda’s Booklist yang tayang di kanal Youtube pribadinya. Pada segmen tersebut, Maudy Ayunda membagikan kisi-kisi menarik dari buku yang direkomendasikannya.
Pada salah satu videonya, Maudy membedah buku karya Morgan Housel yang berjudul Psychology of Money. Morgan Housel merupakan kolumnis di Wall Street Journal dan sudah menulis dua buku sebelum buku tersebut.
Maudy Ayunda mengatakan, dalam buku Psychology of Money, Morgan Housel mengeksplorasi aspek psikologis dan mengajak kita untuk merubah beberapa mindset keuangan yang bisa merugikan kita. Maudy membagikan tiga poin terpenting menurutnya yang ada dalam buku ini.
Pertama, faktor resiko dan keberuntungan. Kita harus sadar bahwa didalam hal keuangan, keberuntungan dan resiko memiliki pengaruh yang besar. Berbahaya kalau kita selalu berasumsi bahwa dengan upaya saja semua orang pasti bisa kaya raya dan sukses.
Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Orang Indonesia Sering Ngaret? Simak Penjelasannya
Contohnya, Bill Gates tentu sangat berbakat dan bekerja sangat keras, tapi beliau juga memiliki keberuntungan, karena ia bersekolah di hampir satu-satunya sekolah yang memiliki komputer pada zaman itu.
“Kadang-kadang mindset yang paling sehat tentang uang adalah mindset yang menerima bahwa ada hal-hal di dunia ini yang di luar kendali kita. Karena itu mari kita kerja keras dan ambil resiko, tapi pertimbangkan juga ada faktor keberuntungan didalam keuangan," kata Maudy.
“Jangan mudah terlena kalau kita mendengar cerita sukses orang-orang, kita perhatikan saja pola-pola yang lebih besar dan konsisten. Ini akan membantu kita untuk lebih rendah hati kalau sedang sukses dan lebih legowo kalau sedang susah," sebut Maudy.
Kedua, pentingnya akumulasi dan menabung. Dalam keuangan konsistensi dan akumulasi bisa memberikan kita kebebasan finansial. Morgan Housel menggunakan contoh Warren Buffet. Buffet meraih kekayaannya karena beliau dapat berinvestasi secara sehat.
Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Tahu! 3 Tips Isi LinkedIn Agar Dilirik HRD ala Vina Muliana