PIKIRAN RAKYAT - Musisi legendaris Rhoma Irama bersikukuh menyebut dirinya tak bersalah terkait penampilannya beberapa waktu lalu dalam acara hajatan yang berlangsung di Bogor Jawa Barat.
Diakui Rhoma Irama, dirinya hanya hadir karena mendapat undangan sebagai tamu bukan sebagai pengisi acara dalam hajatan tersebut.
"Saya ke sana itu menghadiri undangan saja, karena beliau kan teman dekat saya, tapi sampai di sana ada artis-artis Ibu Kota dan ada musiknya. Saya juga kaget," ujar Rhoma dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube KH Infotainment pada 30 Juni 2020.
Baca Juga: Update Covid-19 di DKI Jakarta 30 Juni 2020, Pasien Sembuh Capai 6.512 Orang
Menurut Rhoma, saat hajatan tersebut berlangsung dirinya mendapat pengawalan dan didampingi oleh pihak berwajib di lokasi kejadian.
Rhoma juga menambahkan bila saat itu, pihak berwajib tak melarang, ketika Raja Dangdut itu bertausiyah dan menyanyi di atas panggung.
"Ketika saya di pentas, saya dikawal aparat, ada polisi, tentara kawal saya dari saya turun mobil sampai panggung. Makanya saya pikir fine-fine aja," jelas Rhoma Irama.
Baca Juga: Seluruh Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Sembuh, Sisa Satu Warga Palopo
Maka dari itu, pelantun lagu Begadang ini pun menyayangkan tindakan bupati Bogor yang menyebutnya telah melanggar PSBB yang berlaku.