kievskiy.org

Rayakan Hari Puisi Sedunia dengan 5 Puisi Karya Sapardi Djoko Damono Bertema Hujan

Sastrawan, Sapardi Djoko Damono.
Sastrawan, Sapardi Djoko Damono. /Instagram @damonosapardi

PIKIRAN RAKYAT – Pada Senin, 20 Maret 2023, Google Doodle menampilkan sosok sastrawan legendaris Indonesia, Sapardi Djoko Damono untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-83. Menariknya, ulang tahun Sapardi hanya berjarak sehari dari Hari Puisi Sedunia yang dirayakan tiap 21 Maret.

Tak hanya melahirkan puisi indah, selama hidupnya, Sapardi juga kerap menulis prosa, novel, kritik sastra, hingga menerjemahkan karya asing.

Dilansir dari Ensiklopedia Kemdikbud, puisi karya Sapardi disebut memiliki banyak kesamaan dengan persajakan Barat yang mengandung banyak simbolisme. Pamusuk Eneste menggolongkan Sapardi sebagai pengarang Angkatan 1970-an bersama sederet nama besar lainnya seperti Rendra, Putu Wijaya, dan Arifin C. Noer.

Baca Juga: Hari Puisi Dunia 21 April, Simak 10 Puisi Penyair Terkenal, Ada Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, dan Yang Fana Adalah Waktu merupakan sederet judul puisi terkenal yang ditulis oleh Sapardi. Dalam antologi puisi Hujan Bulan Juni, Sapardi banyak menulis puisi bertemakan hujan. Untuk merayakan Hari Puisi Sedunia dan mengenang karya Sapardi, berikut ini Pikiran-Rakyat.com sajikan lima puisi pendek bertema hujan yang pernah ditulis sang maestro.

Kuhentikan Hujan

Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan
Ada yang berdenyut dalam diriku
Menembus tanah basah
Dendam yang dihamilkan hujan
Dan cahaya matahari
Tak bisa kutolak matahari
Memaksaku menciptakan bunga-bunga

Sihir Hujan

Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan swaranya bisa dibeda-bedakan
Kau akan mendengarnya meski sudah kau tutup pintu atau jendela
Meskipun sudah kau matikan lampu
Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
Menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh
Waktu menangkap wahyu yang harus kau rahasiakan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat