kievskiy.org

Studi: Covid-19 Berpotensi Buat Lelaki Lemah Syahwat dan Mandul

Ilustrasi - Pengaruh Covid-19 terhadap kesuburan laki-laki diungkap peneliti.
Ilustrasi - Pengaruh Covid-19 terhadap kesuburan laki-laki diungkap peneliti. /Pixabay/Karin Henseler

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan gencarnya vaksinasi untuk memutus mata rantai Covid-19, rumor pun bermunculan.

Salah satunya, laki-laki yang menerima vaksin Covid-19 bisa mengalami lemah syahwat alias disfungsi ereksi, sampai mandul, tidak dapat memiliki anak.

Peneliti Ranjith Ramasamy, Associate Professor of Urology, di University of Miami pun mengungkapkan kajiannya, bahwa hal itu salah.

Namun, ia menyampaikan fakta bahwa paparan Covid-19 dapat memunculkan risiko lemah syahwat dan kemandulan terhadap laki-laki.

***

Berlawanan dengan mitos-mitos yang beredar di media sosial, vaksin Covid tidak menyebabkan disfungsi ereksi dan kemandulan laki-laki.

 Baca Juga: Tubuhnya Menggigil Saat Dinyatakan Positif Covid-19, Nagita Slavina: Tiap Malam Dipegangin Rafathar

Yang benar adalah SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, menimbulkan risiko untuk dua gangguan tersebut.

Sampai saat ini, masih sedikit penelitian tentang pengaruh virus atau vaksin terhadap sistem reproduksi laki-laki. Tapi investigasi baru-baru ini oleh para dokter dan peneliti di Universitas Miami memberi pencerahan baru.

Sebuah tim penelitian, saya terlibat di sana, menemukan potensi implikasi yang luas virus SARS-CoV-2 terhadap laki-laki dari segala usia – termasuk laki-laki muda dan setengah baya yang ingin punya anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat