kievskiy.org

Apa Itu Gejala LALILULELO yang Bisa Muncul Setelah Sembuh dari Covid-19?

Seseorang bisa mengalami gejala LALILULELO setelah sembuh dari Covid-19.
Seseorang bisa mengalami gejala LALILULELO setelah sembuh dari Covid-19. /PIXABAY/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Ternyata gejala long Covid-19 atau gangguan kesehatan setelah sembuh dari infeksi Covid-19, tidak hanya menyerang indra penciuman, tetapi muncul efek lainnya terhadap kondisi tubuh.

Hal ini diungkap Dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Pukovisa Prawirohardjo, Sp.S(K).

Dia mengatakan, penurunan fungsi kognitif yang gejalanya mencakup lupa hingga pikiran melambat atau lemot bisa dialami mereka yang sembuh dari Covid-19 atau penyintas Covid.

Lebih lanjut, mengenai gejala penurunan fungsi kognitif ini yakni 'LALILULELO' yang merupakan kepanjangan dari Labil emosi atau pendiriannya, Linglung, Lupa, Lemot atau pikiran melamban, dan Logika berpikir menurun.

Baca Juga: Negaranya Dirampas Taliban, Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden: Kami Tidak Akan Memaafkannya

"Terdapat gejala dini pikun atau demensia yang disingkat LALILULELO. Bila menemukan 1 dari 5 gejala ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter," ujar dia dalam siaran pers RSUI, Selasa, 17 Agustus 2021.

Bahkan, dari sebuah studi yang dipresentasikan dalam Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer atau Alzheimer's Association International Conference pada 29 Juli 2021 di Denver, Colorado menemukan, banyak penyintas Covid-19 mengalami ’kabut otak’ dan gangguan kognitif lainnya beberapa bulan setelah pemulihan.

Dalam studi itu, para peneliti dari University of Texas Health Science Center di San Antonio Long School of Medicine dan kolega mereka mempelajari kognisi dan indra penciuman pada hampir 300 orang dewasa di Argentina yang mengalami Covid-19.

Mereka mempelajari para partisipan antara tiga dan enam bulan setelah infeksi Covid-19. Hasilnya, lebih dari separuh menunjukkan masalah terus-menerus lupa.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Turun, Panglima TNI Minta Tetap Waspadai Positivity Rate Masih di Atas 15 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat