kievskiy.org

Varian Delta Covid-19 Berisiko Dua Kali Lipat Bikin Pasien Harus Dirawat Inap

Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /Pixabay/Lothar Pixabay/Lothar

PIKIRAN RAKYAT - Orang yang terinfeksi varian delta Covid-19 dua kali lipat berisiko menjalani rawat inap dibandingkan mereka yang terkena varian alpha, varian yang pertama kali muncul di Inggris tahun lalu.

Hal itu disimpulkan dari studi, Jumat 27 Agustus 2021. Studi itu, melibatkan lebih dari 43.000 kasus Covid-19 yang sebagian besar bukan penerima vaksin di Inggris.

Studi itu membandingkan risiko rawat inap rumah sakit bagi penderita Covid-19 varian delta dengan penderita varian alpha. Varian delta mulanya ditemukan di India.

"Analisis kami menyoroti bahwa dengan tidak adanya vaksinasi, semua wabah varian Delta akan memberikan beban yang luar biasa terhadap layanan kesehatan dibanding pandemi Alpha," kata salah satu penulis studi terkemuka sekaligus pakar statistik Universitas Cambridge, Anne Presanis.

Baca Juga: Pilih Vaksin Nusantara Meski Belum Dapat Izin Edar BPOM, Dahlan Iskan: Pakai Logika Saja

Studi itu dilakukan berdasarkan kasus periode Maret-Mei 2021 selama tahap awal kampanye vaksinasi Covid-19 Inggris.

Sehingga, simpuannya tidak dapat menaksir risiko lain bagi orang yang tidak divaksin atau yang baru mendapatkan dosis awal.

Studi, yang dipublikasi di jurnal Lancet Infectious Diseases itu merupakan yang terbesar dalam menganalisis kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pengurutan genom virus.

Impor vaksin

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat