kievskiy.org

Simak 3 Dampak Bersyukur pada Otak dan Tubuh Menurut Studi Ilmiah

Ilustrasi. Studi ilmiah mengungkapkan bahwa seseorang yang selalu bersyukur memiliki pengaruh positif terhadap otak dan tubuh.
Ilustrasi. Studi ilmiah mengungkapkan bahwa seseorang yang selalu bersyukur memiliki pengaruh positif terhadap otak dan tubuh. /Pexels/Tima Miroshnichenko Pexels/Tima Miroshnichenko

PIKIRAN RAKYAT- Seseorang yang kurang bersyukur ternyata memiliki pengaruh yang buruk terhadap otak dan tubuh.

Sebuah studi ilmiah mengungkapkan bahwa efek bersyukur pada otak dan tubuh sangat kompleks, tetapi menenangkan, menguatkan mental, dan memotivasi.

Maka dari itu, jika pikiran Anda merasa tertekan dan kerap kali merasa malas untuk melakukan aktivitas tanpa sebab, bisa jadi Anda mungkin kurang bersyukur.

Dalam psikologi positif terkait dengan studi tentang rasa syukur, menuturkan bahwa seseorang yang selalu bersyukur lebih mudah dalam menjalani hidup.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Nasional, Garuda UNY Berhasil Meraih 498 km/liter pada Ajang KMHE 2021

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman The Minds Journal, berikut adalah dampak dari rasa bersyukur pada otak dan tubuh berdasarkan analisis ilmiah yang gencar baru-baru ini:

1. Menurunkan detak jantung

Sebuah studi 2017 oleh Kyeong et al., dalam intervensi syukur di mana peserta diminta untuk membayangkan, memberi tahu dalam pikiran betapa mereka mencintai dan menghargai ibu mereka, para peneliti menemukan bahwa detak jantung menurun secara signifikan dibandingkan dengan kelompok non-intervensi.

Dalam studi itu, kelompok non-intervensi diminta untuk fokus pada momen atau orang yang membuat mereka marah. Studi itu menuturkan bahwa intervensi rasa syukur memodulasi irama jantung dengan cara yang meningkatkan kesehatan mental.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat