kievskiy.org

Omicron Disebut Miliki Virus Lebih Banyak daripada Delta, Epidemiolog AS Ungkap Pencegahan Lewat Masker

Ilustrasi pencegahan Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi pencegahan Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/Suei_abb

PIKIRAN RAKYAT - Profesor kesehatan di Vanderbilt University School of Medicine, William Schafnerr mengungkapkan cara untuk mencegah tertular Covid-19 varian Omicron.

Omicron menjadi varian baru dari Covid-19 yang pertama kali diklaim ditemukan di Afrika Selatan dan berkembang ke Eropa.

Setelah lebih dari 45 negara yang menemukan adanya kasus Covid-19 varian Omicron, mutasi baru itu juga ditemukan di Indonesia.

Omicron pertama kali ditemukan di RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan dan membuat pusat penanggulangan virus berbahaya tersebut ditutup selama tujuh hari setelah adanya penemuan kasus itu.

Baca Juga: Calon Ibu Kota Baru Indonesia Banjir dan Rendam Ratusan Rumah Warga, Jokowi Disindir

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, William Schafnerr berujar jika Omicron lebih menular jika dibandingkan dengan berbagai varian Covid-19 lainnya.

Selain itu, sejumlah penelitian juga menunjukkan jika Omicron mampu menghindari proteksi dari vaksinasi yang telah diberikan kepada masyrakat di dunia.

"Omicron menghasilkan virus lebih banyak daripada Delta yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar kepada pasien Covid-19. Dari hasil penelitian, Omicron menghasilkan virus 70 kali lebih banyak dibandingkan Delta," kata William Schafnerr.

Meskipun belum ada vaksin yang bisa melindungi tubuh seseorang dari Omicron, William Schafnerr mengungkapkan ada cara untuk mencegah penularan dan infeksi tersebut yaitu dengan penggunaan masker yang tepat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat